Monday, March 24, 2008

Vertigo

Kata 'vertigo' berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere
yang artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang yang
biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga
hilang keseimbangan.

Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan penyakit.
Namun, keluhan ini bisa menjadi pertanda penyakit yang
serius. Jadi, sekalipun bukan penyakit, vertigo tidak
boleh disepelekan. Vertigo bisa jadi merupakan pertanda
penyakit-penyakit seperti tumor otak, hipertensi (tekanan
darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung,
dan ginjal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin
cepat dapat diatasi.

Penyakit yang juga disebut vestibulars disorders atau
gangguan vestibular ini adalah gangguan kesehatan yang
berhubungan dengan sistem keseimbangan kita, biasanya
gejala yang timbul adalah rasa berputar (ingin jatuh),
telinga berdengung dan kadang-kadang dengan rasa mual.
Dr. Troeboes, salah seorang dokter yang pernah masuk dalam
tim dokter mantan Presiden Soeharto, mengatakan keluhan
vertigo disampaikan oleh lima persen dari seluruh pasien
yang berobat di tempat-tempat praktik dokter umum.
Jenis vertigo

Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan
saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo
periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalah
salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa
mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk
menjaga keseimbangan.
Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di
saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga
bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.

Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti:
* pandangan gelap
* rasa lelah dan stamina menurun
* jantung berdebar
* hilang keseimbangan
* tidak mampu berkonsentrasi
* perasaan seperti mabuk
* otot terasa sakit
* mual dan muntah-muntah
* memori dan daya pikir menurun
* sensitif pada cahaya terang dan suara
* berkeringat

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo
periferal antara lain penyakit-penyakit seperti benign
parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan
pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan
yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran) ,
vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf
keseimbangan) , dan labyrinthitis (radang di bagian dalam
pendengaran) .

Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang
tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf
keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum
(otak kecil). Gejala vertigo sentral biasanya terjadi
secara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal seperti:
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral
termasuk antara lain stroke, multiple sclerosis (gangguan
tulang belakang dan otak), tumor, trauma di bagian kepala,
migren, infeksi, kondisi peradangan, neurodegenerative
illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang
menimbulkan dampak pada otak kecil.

Penyebab dan Gejala
Keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala
klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual, dan
muntah. Faktor penyebab vertigo adalah Sistemik,
Neurologik, Ophtalmologik, Otolaringologi, Psikogenik,
dapat disingkat SNOOP.

Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang
disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes
mellitus, hipertensi dan jantung. Sementara itu, vertigo
neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh
gangguan saraf. Keluhan vertigo yang disebabkan oleh
gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan disebut
vertigo ophtalmologis; sedangkan vertigo yang disebabkan
oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo
otolaringologis. Selain penyebab dari segi fisik, penyebab
lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak teratur,
seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah
hingga stres. Vertigo yang disebabkan oleh stres atau
tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan
keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah
siput di rongga telinga. Kemungkinan penyebab vertigo
antara lain:
Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area
labirin
Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
Radang sendi di daerah leher
Serangan migren
Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan
aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
Mabuk kendaran
Alkohol dan obat-obatan tertentu

Penanggulangan
Cara yang paling tepat untuk mengatasi keluhan vertigo
adalah menemui dokter spesialis saraf untuk mendapatkan
penanganan yang tepat. Penyebab keluhan vertigo beragam,
hampir tidak mungkin untuk mengobatinya secara langsung.
Biasanya dokter akan mencari penyebabnya dengan melakukan
sejumlah pemeriksaan secara menyeluruh. Jika penyebabnya
adalah radang telinga, radang tersebut akan ditangani
terlebih dahulu. Namun, ada pula kasus vertigo yang
penyebabnya tidak diketahui.
Karena itu, jangan menganggap remeh gejala vertigo. Begitu
Anda merasakan kepala pusing seperti berputar yang sangat
hebat dan muncul lebih dari beberapa hari atau bahkan
seminggu dan timbul berulang-ulang, segeralah menemui
dokter supaya penyebabnya diketahui. Jika tidak, penyakit
ini akan berlangsung menahun dan tentunya akan mengganggu
kegiatan si penderita.

Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau
mencegah gejala vertigo:
Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu
sebelum kita berdiri dari tempat tidur
Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk
mengambil suatu benda dari ketinggian
Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam
posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi
mendongak.

No comments: