Info Kesehatan
Majalah Harmoni Edisi Juni 2008
Hati atau lever adalah organ tubuh yang terbesar dan mempunyai berbagai fungsi penting. Terletak di bawah tulang iga, perut sebelah kanan, hati memiliki berat antara 1-2 kg dan memiliki lebih dari 500 fungsi vital. Tanpa organ ini, tubuh tidak dapat menyerap makanan serta tidak mempunyai piranti untuk menghilangkan zat beracun dari tubuh.
Bagi janin, hati berfungsi sebagai organ utama yang membentuk darah. Setelah janin lahir, hatinya berfungsi sebagai manusia biasa. Dalam proses pertumbuhan manusia badan, hati merupakan suatu organ pengkonvesi yang mengubah nutrisi makanan menjadi otot, energi, hormon, faktor pembeku darah, dan sistem imun.
Hati merupakan organ yang sangat tangguh dan dapat berfungsi untuk jangka waktu yang lama. Meski kehilangan 80-9-% selnya karena penyakit, hati masih dapat berfungsi. Sel hati dapat beregenerasi dalam beberapa minggu. Kecepatan regenerasi sel hati tergantung dari asupan nutrisi dan proses metabolisme masing-masing orang.
Akan tetapi, hati tetap bisa mengalami kerusakan. Zat beracun seperti alkohol, obat-obatan, dan virus hepatitis, dapat menyebabkan kerusakan hati permanen. Saat hati mengalami kerusakan yang parah (sirosis), jaringan hati yang sehat akan digantikan oleh jaringan rusak sehingga hati tidak dapat lagi memperbaiki diri sendiri, kemudian tidak bisa berfungsi. Meskipun penyakit hati pada stadium awal kini dapat diobati, sirosis biasanya hanya bisa disembuhkan dengan transplantasi hati.
Hati, Tempat Daur Ulang
Meskipun memisahkan nutrisi, sampah, dan racun merupakan salah satu fungsi penting hati, tapi hati juga memiliki lainnya. Hati merupakan tempat penyimpanan glucosa, dan dikeluarkan saat tubuh perlu energi. Hati juga merupakan pabrik kimia, yang menghasilkan banyak zat yang berperan dalam tugas penting dalam tubuh.
Zat-zat yang dihasilkan oleh hati diantaranya adalah albumin, protein yang mengatur pertukaran cairan antara darah dan jaringan; empedu, cairan yang membawa sampah keluar tubuh melalui ginjal dan saluran pencernaan, serta membantu mencerna lemak di usus halus; unsur pembeku darah, yang membantu menghentikan pendarahan; globin, bagian dari hemoglobin yang mengikat oksigen dalam darah; dan unsur imun, yang melindungi terhadap infeksi.
Majalah Harmoni Edisi Juni 2008
Hati atau lever adalah organ tubuh yang terbesar dan mempunyai berbagai fungsi penting. Terletak di bawah tulang iga, perut sebelah kanan, hati memiliki berat antara 1-2 kg dan memiliki lebih dari 500 fungsi vital. Tanpa organ ini, tubuh tidak dapat menyerap makanan serta tidak mempunyai piranti untuk menghilangkan zat beracun dari tubuh.
Bagi janin, hati berfungsi sebagai organ utama yang membentuk darah. Setelah janin lahir, hatinya berfungsi sebagai manusia biasa. Dalam proses pertumbuhan manusia badan, hati merupakan suatu organ pengkonvesi yang mengubah nutrisi makanan menjadi otot, energi, hormon, faktor pembeku darah, dan sistem imun.
Hati merupakan organ yang sangat tangguh dan dapat berfungsi untuk jangka waktu yang lama. Meski kehilangan 80-9-% selnya karena penyakit, hati masih dapat berfungsi. Sel hati dapat beregenerasi dalam beberapa minggu. Kecepatan regenerasi sel hati tergantung dari asupan nutrisi dan proses metabolisme masing-masing orang.
Akan tetapi, hati tetap bisa mengalami kerusakan. Zat beracun seperti alkohol, obat-obatan, dan virus hepatitis, dapat menyebabkan kerusakan hati permanen. Saat hati mengalami kerusakan yang parah (sirosis), jaringan hati yang sehat akan digantikan oleh jaringan rusak sehingga hati tidak dapat lagi memperbaiki diri sendiri, kemudian tidak bisa berfungsi. Meskipun penyakit hati pada stadium awal kini dapat diobati, sirosis biasanya hanya bisa disembuhkan dengan transplantasi hati.
Hati, Tempat Daur Ulang
Meskipun memisahkan nutrisi, sampah, dan racun merupakan salah satu fungsi penting hati, tapi hati juga memiliki lainnya. Hati merupakan tempat penyimpanan glucosa, dan dikeluarkan saat tubuh perlu energi. Hati juga merupakan pabrik kimia, yang menghasilkan banyak zat yang berperan dalam tugas penting dalam tubuh.
Zat-zat yang dihasilkan oleh hati diantaranya adalah albumin, protein yang mengatur pertukaran cairan antara darah dan jaringan; empedu, cairan yang membawa sampah keluar tubuh melalui ginjal dan saluran pencernaan, serta membantu mencerna lemak di usus halus; unsur pembeku darah, yang membantu menghentikan pendarahan; globin, bagian dari hemoglobin yang mengikat oksigen dalam darah; dan unsur imun, yang melindungi terhadap infeksi.
No comments:
Post a Comment