Selain produksi kelenjar minyak yang berlebihan, ada bebarapa faktor lain yang kerap menimbulkan jerawat seperti: stres, faktor genetik (keturunan), bakteri yang terdapat pada pori-pori, iritasi kulit, aktivitas hormon, atau tingginya tingkat clorine pada lingkungan.
Hal ini menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Akibatnya, terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads), merupakan penyumbatan di bawah kulit yang berbentuk bintik putih. Apabila sumbatan membesar, mencapai permukaan kulit, bintik tersebut berubah menjadi gelap (blackheads). Blackheads berinteraksi dengan dengan bakteri dan menghasilkan jerawat. Bakteri yang terus berkembang biak menjadi ancaman yang lebih buruk, jerawat bisa bernanah.
Separah Apa Jerawat Anda?
Jerawat memiliki bentuk, tingkat keparahan, dan cara penanggulangan yang berbeda-beda.
- Komedo:
Komedo muncul akibat pori-pori tesumbat. Komedo terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori besar yang berwarna hitam. Komedo tertutup (whitehead), adalah kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga tampak seperti benjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.
- Jerawat klasik:
Jerawat yang ditandai dengan tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori tersumbat dan terinfeksi dengan bakteri. Bakteri sering menempel di permukaan kulit melalui benda-benda seperti: kuas make-up, handuk wajah (waslap), jari tangan, telepon, dan benda lain yang secara sengaja atau tidak ditempelken di wajah. Selain itu: stress, hormon, dan udara yang lembab dapat memperburuk infeksi jerawat.
- Jerawat Batu:
Bentuknya berupa tonjolan yang besar, meradang di seluruh wajah. Kebanyakan jerawat jenis ini timbul sebagai masalah genetik. Penderitanya memiliki kelenjar minyak yang sangat produktif dan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal.
Perawatan Kulit, Mencegah Jerawat
Jerawat sangat banyak terjadi pada remaja putri yang memasuki usia pubertas karena pengaruh hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi sebum. Berapa tips untuk mengurangi mengatasi adalah:
Do’s (Lakukan):
" Mencuci muka dua kali dalam sehari, setelah bangun tidur dan ketika akan tidur di malam hari dengan menggunakan sabun pencuci muka (sabun khusus untuk wajah), sesuai dengan jenis kulit. Untuk kulit berjerawat gunakan sabun yang mengadung sulfur untuk mengurangi minyak kulit yang berlebihan dan mengangkat sel-sel kulit mati.
" Setelah mencuci muka, lakukan pemijatan perlahan pada wajah dengan gerakan melingkar tetapi tidak dengan menggosok kulit karena dapat menimbulkan iritasi.
" Untuk perawatan ekstra, pakai HD Bee Clear. Setelah membersihkan wajah, dengan menggunakan handuk hangat selama 1-2 menit, keringkan wajah lalu oleskan HD Bee Clear secara tipis dan merata di seluruh wajah. Diamkan selama 20-30 menit lalu bilas dengan air hangat dengan gerakan memutar pada wajah. Percikan air dingin untuk menutup pori-pori. Keringkan wajah lalu gunakan cairan penyegar atau pelembab.
" Bersihkan tata rias hingga bersih. Jangan pernah membiarkan tata rias melekat di wajah karena alasan mengantuk atau lelah.
" Lindungi kulit dari sengatan matahari. Sengatan matahari memicu kulit memproduksi sebum semakin banyak, membuat jerawat bertambah parah.
" Sangat baik bila anda dapat beraktivitas hingga mengeluarkan keringat sehingga kotoran dan bakteri di kulit dapat keluar dengan keringat sebagai medianya.
" Kelola stres, karena stress dapat meningkatkan produksi hormon androgen yang memicu peningkatan produksi sebum.
" Minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembaban kulit dan konsumsi buah dan sayuran, karena mengandung antioksidan yang bagus untuk kulit.
Dont’s (Jangan Lakukan)
" Jangan menyentuh wajah dengan tangan terutama bila belum cuci tangan.
" Hindari posisi tengkurap hingga wajah tertelungkup saat berbaring.
" Jika jerawat muncul di badan, jangan memakai pakaian ketat yang mempersulit kulit untuk ’bernapas’.
" Jangan sesekali memencet jerawat karena dapat menyebabkan infeksi yang terjadi akan menjalar semakin luas.
No comments:
Post a Comment