Selamat Pagi,
Hari minggu setelah pulang kegiatan MLK di Cisarua, saya bersama Pak Ketut teman saya pulang ke Jakarta yang kebetulan 1 arah menuju Jakarta. Awalnya saya diperkenalkan oleh Upline saya Ibu Ida, dan awalnya pula saya tidak terfikir kalau beliau pernah mengidap penyakit Tumor.
Singkat cerita diperjalanan kami pulang ke Jakarta, Pak Ketut bercerita tentang motivasi yang dia dapatkan di acara MLK, keinginannya beliau untuk terus belajar dan menambah wawasan di High Desert membukakan pikirannya selama di Cisarua 2 hari 1 malam, sampai beliau menceritakan penyakit yang dialaminya beberapa tahun yang lalu.
Beliau telah mengidap penyakit Tumor, bahkan beliau sempat memperlihatkan foto di Hp ke saya. Dan sangat amat terket ketika saya melihat foto tersebut. Ternyata benjolan yang di sebut Tumor itu telah membesar, sebesar mangkuk bakso. Awalnya Tumor tersebut tidak beliau rasakan dan belum sebesar ini, namun lama kelamaan besar dan bembesar lagi. Beliau sempat di operasi di Rumah Sakit Pondok Indah. Saat itu dokter yang menanganinya berkata," Pak, tenang saja, begitu Tumor ini saya angkat, 1 jam kemudian bapak bisa jalan-jalan di mall Pondok Indah." Tukas dokter tersebut. Namun, bukan 1 jam kesembuhan yang dirasakan Pak Ketut, namun beliau harus menginap 6 hari di RS tersebut. Saya tanya," kenapa bapak gak bilang lagi ke dokter nya, dan bilang bahwa apa yang dikatakan dokter tersebut ternyata meleset?," tanya saya jengkel. Ya, beliau pun bertanya hal yang sama seperti yang saya tanyakan ke dokter tersebut. Namun bukan jawaban medis yang beliau dapatkan, namun sesuatu yang membuatnya sedih akan ucapan yang dilontarkan kepadanya, " Itu karena daya tahan tubuh bapak yang menurun."
Pak Ketut pun keluar dari RS setelah diopname, tetapi Tumornya malah tumbuh lagi persis di tempat yang sama. Pak Ketut sempat bilang kesaya, rasanya Ir saya itu terkena maal praktek deh, pada saat saya kembali lagi dan dioperasi lagi begitu saya keluar dari ruang operasi, Tumor yang ada di punggung saya rasanya seperti melebar dan menebal. Istri saya tidak menjawab pertanyaan saya, katanya ini perban yang belum lepas. Tapi karena rasa penasaran saya, saya suruh anak saya untuk melihat, dan anak saya menjerit dan menangis. Ternyata rasa yang melebar dan menebal itu adalah gumpalan darah yang sudah menebal dan darah tersebut telah mengisi ke bagian bawah kulit punggungnya.
Rasa trauma pun menyelimuti Pak Ketut, dari situ beliau tidak ingin dioperasi lagi. Sempat teman-temannya menganjurkan untuk kembali di operasi lagi, namun beliau mengurungkan niatnya. Sampai suatu ketika beliau membaca di iklan surat khabar ada alternatif penyembuhan kanker dan tumor dengan pengobatan ilmu China dan mulai tumbuh kembali harapannya untuk bisa sembuh. Pengobatan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena selain pengobatan di Indonesia belaiu harus di rawat juga di RS di China selama 6 bulan lamanya.
Sepulang dari China memang ada perubahan, beliau masih mengkonsumsi ramuan obat herbal yang diracik khusus. Namun, belum pulih 100%. Sekitar bulan Nov beliau bertemu Ibu Ida, dan menyarankan untuk mengkonsumsi produk High Desert. Setelah mencoba Clover Honey, Pollenergy, Bee Propolis dan Royal Jelly, yang beliau rasakan stamina yang sangat luar biasa. "Saya, semenjak sakit Tumor saya tidak pernah menyetir mobil. Tapi semenjak saya mengkonsumsi produk HD saya sudah bisa bawa mobil sendiri." Teman-temannya pun menilai sekarang pak Ketut jauh lebih bugar dan sehat. 1 minggu pertama saya masih mengkombinasi racikan obat herbal China dengan produk HD, namun semenjak saya merasakan hasil dari produk HD, saya pun terus mengkonsumsi hingga saat ini. Praktis kurang lebih 1 bulan saya mengkonsumsi produk HD, saya sudah merasakan perubahannya.
Dan tidak terasa saya pun sudah harus mengakhiri kesempatan berbagi pengalaman bersama Pak Ketut. Terimakasih ya Tuhan-Ku, Engkau telah menyembuhkan temanku dari penyakitnya.
(seperti yang disampaikan Pak Ketut kepada saya)
Monday, December 17, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment