Wednesday, December 12, 2007

Sanyangilah Upline Anda, dan jadikan sahabat Anda

Dalam menjalankan bisnis di High Desert, pernahkah Anda merasa bosan, kesepian, terhimpit oleh banyak masalah, gak pede atau apalah yang biasanya Anda hadapi. Hal inipun sempat menghinggap pada diri saya. Rasa kurang pede, atau malas gak ketulungan.
Memang banyak faktor yang menjadi kendala dalam hidup ini, tidak hanya di bisnis HD saya pikir. Terkadang faktor "X" yang selama ini tidak sama sekali kita harapkan, bisa saja datang menghampiri. Satu contoh kasus, kemacetan di Jakarta yang akhir-akhir ini sangat menyita perhatian kita akibat dibangunnya jalur bush way. Disatu sisi kita mengharapkan perbaikan fasilitas di kota Jakarta, guna mendukung program pemerintah yang notabenenya memberikan peningkatan fasilitas umum berupa bush way, namun di satu sisi lain saya merasakan dampak su faktor "X" ini menjadi satu kendala bagi saya. Yang tadinya jarak tempuh rumah - kantor 5 jam pp, sekarang bisa lebih. Belum lagi cuaca yang tidak bersahabat, menjadikan jalan banjir, berlumpur dan macet yang sangat luar biasa.

Keluh kesan inipun saya alami sekarang. Banyak deh, belum lagi masalah kendala waktu kerja dan waktu saya menjalani bisnis ini. Belum lagi urusan di rumah. Gubrakkk...segudang kalee...
Sempat saya pikir, untuk menjalankan bisnis ini tentunya akan sulit dengan beragam kondisi seperti yang saya alami. Berfikir dan berfikir, akhirnya saya mendapatkan jalan via internet yang tersedia di kantor. Dengan waktu yang sangat terbatas, akhirnya saya menjalankan bisnis ini via internet. Hasilnya, belum terlalu berhasil tapi terbukti bisa menjual produk. Tetapi yang terpenting adalah, membantu dan sharing serta berkomuniakasi dengan orang-orang di dunia maya adalah hal yang terindah bagi saya.

Malam tadi saya utarakan semua ini kepada Upline saya di Surabaya. Berbagai kendala yang saya hadapi juga saya sampaikan. 1 hal yang bisa saya peting dari beliau adalah, "standar mana yang akan dipakai? kalau standar orang biasa, maka kerjaan kita pun akan santai, dan akar sukses akan lama kita capai. Namun kalau kita pakai standar orang sukses, maka hasil yang akan kita peroleh pun akan mencapai tarap sukses pula".
Tergerak hati saya untuk mencapai standar yang beliau jalani sekarang. Tergerak hati saya untuk bangkit mencapai kesuksesan saya. Ingin rasanya saya mengikuti jejak beliau. Karena dulupun beliau sama seperti saya. banyak faktor "X"-nya. Namun asalkan kita gigih menjalaninya, mau bekerja keras, ikuti prosesnya, hasilnya kana kita nikmati. Hmmm... Terimakasih bu, jika saya tidak hadir ke group meeting Ibu, mungkin saya tidak seperti hari ini. Motivasi yang Ibu berikan kepada saya, membuat saya ingin berubah. Berubah dari standar yang biasa saja, seperti kemarin-kemarin. Bisa tidak bisa harus bisa. Saya mau berubah demi kesuksesan saya. Bu Nana, terimakasih Anda mau menjadi sahabat saya...

Salam,
Irma

No comments: