Bandung, (22/5)
Dalam hati saya bertanya kenapa harus ada Distributor Manager Club (DMC) ? Lagipula kenapa yang datang justru bos dari Surabaya, lha para pimpinan tertinggi dari High Desert Bandung mana ?
Memang ada juga Ibu Ratna Mutu Manikam, Ibu Iing, Ida (iteng)/up line kita, Icha (cross line). Tapi saya benar-benar tidak puas. Pertemuan tadi malam sempat menimbulkan berbagai pertanyaan dalam hati.
Sejak pukul 18.30 saya sudah hadir di cafe dpalm jalan Lombok 40, Bandung. Satu persatu para Manajer baru di High Desert Bandung, Cianjur, Ujung Berung, Cimahi berdatangan. Mereka ada yang membawa anak, istri/suami. Lengkap dengan pakaian untuk acara makan malam.
Setelah mengisi daftar hadir, pembawa acara mempersilahkan anggota DMC Special untuk mencicipi makan malam yang tersedia yaitu nasi tutug oncom dan menu pelengkap lainnya. Ada gepuk, ayam, sayur, tempe, telur, capcay serta makanan dan minuman lainnya.
Talk Show
Usai makan malam, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Peserta DMC special dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari Ibu Icha, dr. Nina, Ida/Iteng, bahkan manajer baru juga pada ’’mengorek’’ rahasia bisnis kenapa Pak Adi Cheif Executive Diamond bisa sukses.
Kenapa dia mau menekuni bisnis MLM, padahal sebelumnya dia sudah menduduki jabatan assisten direktur di sebuah perusahaan baja di Surabaya, Bagaimana ia menepis tudingan kalau dia sukses karena didukung oleh keluarga (saudara) yang juga member HD, kiat-kiat apa saja yang bisa ditiru agar bisa sehebat beliau.
Tanpa terasa talk show berlangsung hingga pukul 22.00 wib. Para manajer sebetulnya masih sangat ingin ’’menguras’’ ilmu dan kiat bisnis agar bisa sukses. Namun beliau berjanji untuk tetap membimbing kita para manajer meski dari Surabaya. Jarak bukan lagi masalah karena kini sudah ada HP, SMS, internet dan setiap saat beliau hadir di Kota-kota besar. Pada saat jadi pembicara itulah, dia menyisihkan waktu untuk anda.
Tadinya saya berfikir kalau DMC itu adalah kelompok elite dalam perusahaan HD, namun ternyata salah. Karena yang hadir malam itu ada juga mereka yang belum jadi Manajer. Bahkan Suami/Istri dan anak kita pun bisa hadir. Intinya adalah bisnis ini adalah bisnis kekeluargaan yang bisa dijalankan semua orang.
Kalaupun yang datang itu dari Surabaya, karena memang beliau satu jalur (upline) dengan Kita yang berasal dari Ibu Ike, Ibu Ratna, Ibu Ida/Iteng. Sedangkan Ibu Ratna, Iing dan Icha memang cross line kita, tapi juga berasal dari pak Adi.(EW)
Tuesday, May 22, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment