Monday, May 21, 2007

Belajar Bisnis di Waktu Senggang

Titipan email dari tetangga, segai sharing informasi...

Assalamualaikum wr wbb

Selamat Pagi, Salam Sejahtera buat kita semua.

Saudara, Teman dan Mitra Kerja. Sharing kita pagi ini masih tidak jauh dari masalah bisnis sampingan. Hal ini tetap menjadi fokus perhatian saya, karena banyak diantara kita belum menyadari arti pentingnya memiliki bisnis sampingan (side job) disamping bisnis utama (first job).

Saya menilai hal ini strategis karena kerapkali kita kebingungan mau memulai bisnis apa dengan modal (Uang), keterampilan (skill), waktu dan aset (sarana & prasarana) yang dimiliki.

Beberapa hari lalu saya bertemu dengan mitra kerja yang baru merintis bisnis service dan jual beli komputer. Dia dengan yakin menyatakan memiliki modal sekitar Rp 15 jutaan bisa berhasil dengan bisnis tersebut. Setelah dijalani selama 3 bulanan ternyata keuntungan yang dia peroleh tiap bulan rata-rata Rp 2,5 juta. Sedangkan dia harus menggaji 2 orang staf @ Rp 700.000 (1,4 juta) berarti sisanya Rp 1,1 untuk pemiliki modal. Sayangnya dia tidak menyebutkan berapa over head yang harus dikeluarkan untuk listrik, telp air dan sewa tempat.

Tidak lama saya juga bertemu dengan mitra kerja lain yang sedang berbisnis voucher HP. Dia mengaku omzetnya sekitar Rp 4 jutaan selama 2 bulan. Setelah dipotong biaya over head, dan piutang pulsa yang belum dibayar, potensi keutungan dalam bisnis ini hanya Rp 80.000. Inipun dibagi dua dengan pemilik modal (Rp 40.000/bulan).
Bisnis Baru
Disisi lain saya mencoba bisnis baru yaitu High Desert sebuah perusahaan dari USA dengan produk dari bahan dasar Madu (Lebah). Dengan modal Rp 65.000 (Distributor Kit) dan Rp 22.500 (kartu nama), omzet saya dalam dua minggu adalah Rp 3.743.000, sedangkan yang disetorkan ke perusahaan Rp 2.921.000 (belum termasuk bonus 5 %-27,5%) yang dibayar sebulan kemudian.
Potensi keuntungan adalah Rp 822.000 selama dua minggu.

Saya sendiri tidak percaya, sebab bisnis menjual Madu, Pollen, Propolis dan Royal Jelly dengan sistem Multi Level Marketing ini tidak/belum saya kerjakan secara full time. Hanya 1-2 jam saat makan siang dan diatas jam 17.00-21.00 usai pulang kerja. Namun melihat potensi keutungan dari selisih harga jual yang mencapai Rp 822.000 selama dua minggu, saya fikir tidak ada salahnya bisnis ini dicoba lagi hingga 3 bulan yang akan datang.

Disaat perusahaan tempat saya bekerja mulai ’’oleng’’ karena diterpa globalisasi dan industrialisasi, banyak mitra kerja yang PHK atau mencari tambahan diluar. Beberapa diantaranya mulai menyiapkan perahu cadang, jika suatu saat benar-benar karam diterpa gelombang dan harus rasionalisasi (PHK).

PS : Saya menunggu sharing dari anda atau sms pada 081809529945,
trims Erwin Winaldi, R. Drs

No comments: